MACAM MACAM JERAWAT Jenis Jenis Jerawat di Kulit. Jenis Jenis Jerawat di kulit ada berbagai macam, jadi tak semua orang memiliki jenis jerawat yang sama. Jika mencari suatu solusi cara menghilangkan jerawat, alangkah baiknya Anda mengetahui dan mengenali jeis jerawat apa yang Anda miliki.
Ini bertujuan supaya Anda tahu bagaimana cara menangani jenis jerawat yang Anda miliki. Jangan sampai salah menangani, atau bahkan frustasi hingga memencet jerawat yang akhirnya membekas dan sulit dihilangkan.
Secara umum terdapat 3 tipe jenis jerawat, yaitu :
1. Komedo
Komedo adalah keadaan pori-pori yang sedang tersumbat, komedo terjadi karena akibat kelebihan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous. Bisa juga karena keadaan kulit yang kotor dan tidak bersih. Didalamnya mengandung sebum dan keratin yang biasanya akan menjadi berwarna hitam ketika teroksidasi.
Secara umum komedo terdiri dari dua macam. Yang pertama adalah komedo terbuka yang ciri-cirinya terlihat seperti pori-pori yang menghitam dan membesar. Sebuah titik warnanya hitam tersebut merupakan penyumbat pori-pori yang telah teroksidasi dengan unsur udara. Sedangkan jenis yang kedua adalah komedo tertutup. Cirinya terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih yang ada pada bawah permukaan kulit.
2. Jerawat Biasa
Untuk mengenali jenis jerawat seperti ini cukup mudah, ciri ciri dari jerawat biasa adalah berbetuk benjolan kecil yang warnanya agak kemerahan atau bisa disebut merah muda. Jerawat ini bermunculan di wajah ketika kulit yang meproduksi minyak secara berlebihan. Bisa diakibatkan oleh factor hormon yang menyebabkan pori-pori tersumbat karena dipengaruhi oleh bakteri penyebab jerawat.
3. Jerawat Batu
Jerawat ini memiliki nama ilmiah Cystic Acne. Jerawat ini tergolong jerawat yang parah dengan ciri-ciri terdapat benjolan di kulit berwarna kemerah-merahan. Dan kerugiannya lagi, jerawat ini biasa menyebar di seluruh bagian wajah, serta berbeda dengan jerawat biasa yang hanya berada di beberapa bagian wajah saja. Apabila seseorang memilki jerawat batu, ia cenderung sangat sulit percaya diri. Beberapa penyebabnya antara lain karena factor genetika.
Dimana biasanya kelenjar sebasea terlalu aktif meproduksi minyak di pori-pori kulit. Serta biasanya si penderita mengalami pertumbuhan sel kulit terlalu lambat hinggs mengakibatkan sel kulit tak mampu beregenarasi seperti pada normalnya. Atau disebabkan karena kulit yang terlalu sensitive atau terlalu mudah terserang alergi. Selain itu, bagi yang memiliki jerawat batu cenderung memiliki system kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab jerawat masih sangat rendah.
Jenis Jerawat Lainnya
Selain jenis diatas, juga terdapat beberapa jenis jerawat lain yang mungkin pelu Anda ketahui :
Jerawat Punggung dan Jerawat Dada
Jerawat ini biasa disebabkan akibat hormon. Hormon yang dimaksud adalah hormon testosteron di dalam darah. Dikatakan jerawat dada atapun jerawat punggung karena tumbuhnya disekitar punggung dan dada kita.
Jerawat Konglobata
Ciri dari jerawat konglobata adalah adanya bisul yang ukurannya besar kemudian menumpuk menjadi satu. Setelah itu, tumpukan dari bisul akan membentuk sebuah gelombang yang isi didalamnya adalah nanah. Selanjutnya, lama kelamaan akan segera mengeras. Yang akhirnya membentuk wajah yang semakin buruk, apalagi adanya bekas yang bisa dikatakan sangat parah.
Jerawat Medicametosa
Seseorang akan ditumbuhi jerawat medicametosa karena pengaruh dari obat-obatan. Obat yang menimbulkan jerawat medicametosa adalah sejenis obat penstabil mood ataupun sejenis obat antibiotik. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam mengomsumsi obat-obatan ataupun bahan kimia lainnya.
Jerawat Rosacea
Jika mengalami jerawat ini disarankan agar segera ke dokter kulit, namun hanya biasa dialami oleh seseorang yang telah berusia sekitar 30 tahun ke atas. Munculnya di bagian wajah terutama bagian pipi, dahi, dagu, atau bagian hidung.
Jerawat Neonatorium
Munculnya jerawat ini diakibatkan karena rembesan sebum yang terlalu berlebihan pada usia anak-anak. Dan disebabkan akibat perpindahan hormon dari orang tua atau ibu kepada bayinya.
Jenis Jerawat Berdasarkan Jenis Lesinya
Sedangkan untuk jenis lesinya, jerawat masih terbagi lagi menjadi berbagai jenis.
Follicular
Follicular biasanya tumbuh disamping kanan atau disamping kiri hidung. Folikel yang tumbuh selalu dipenuhi sebum yang tersumbat
Mikrokomedo.
Mikrokomedo memiliki bentuk bintil-bintil yang kecil dan berlubang maupun ada yang tak lubang. Mikrokomedo tumbuh sebab sebum serta bakteri yang menumpuk di folikel kulit, hingga tak dapat keluar kemudian menimbulkan jerawat.
Komedo Terbuka
Komedo terbuka tumbuh ketika folikel sedang terbuka, hingga sebum yang memiliki kandungan pigmen kulit melanin mengalami oksidasi lalu berubah menjadi berwarna coklat ataupun berwarna hitam.
Papel.
Papel bisa terjadi saat dinding folikel rambut telah rusak atau mengalami pecah. Kemudian sel darah putih akan keluar yang menyebabkan inflamasi di kulit lapisan dalam. Papel bentuknya seperti benjolan yang lunak warnanya kemerahaan di kulit. Orang awam sering menyebutnya jerawat batu, padahal bukan.
Pustel
Pustel berupa tonjolan merah dengan terdapat titik putih ataupun kuning bagian tengahnya, serta memiliki kandungan sel darah putih.
Nodul
Apabila folikel pecah di dasarnya maka mengalami benjolan radang besar dan sakit apabila disentuh. Nodus umumnya disebabkan rangsang peradangan dari fragmen rambut.
Abses
Papel ataupun pustel kadang melakukan pengelompokan dan membentuk abses yang warnanya kemerahan, serta biasa mengeluarkan sejenis bahan seperti darah, sebum dan nanah.
Sinus
Sinus adalah tipe yang sulit disembuhkan hingga berbulan-bulan, atau bertahun-tahun dengan proses pembedahan. Biasa terdapat di lekukan sampung hidung, di rahang, di leher dan bagian lainnya. Kelainan ini biasanya berupa garis yang linier hingga panjangnya 10 cm serta memilki saluran sinus yang menghubungkan antara sinus terhadap permukaan kulit.
Setelah Anda mengetahui jenis jenis jerawat, semoga Anda sudah tahu jenis jerawat mana yang menyerang Anda. Serta semoga dapat menemukan solusi cara menghilangkan jerawat di blog ini.
Secara umum terdapat 3 tipe jenis jerawat, yaitu :
1. Komedo
Komedo adalah keadaan pori-pori yang sedang tersumbat, komedo terjadi karena akibat kelebihan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous. Bisa juga karena keadaan kulit yang kotor dan tidak bersih. Didalamnya mengandung sebum dan keratin yang biasanya akan menjadi berwarna hitam ketika teroksidasi.
Secara umum komedo terdiri dari dua macam. Yang pertama adalah komedo terbuka yang ciri-cirinya terlihat seperti pori-pori yang menghitam dan membesar. Sebuah titik warnanya hitam tersebut merupakan penyumbat pori-pori yang telah teroksidasi dengan unsur udara. Sedangkan jenis yang kedua adalah komedo tertutup. Cirinya terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih yang ada pada bawah permukaan kulit.
2. Jerawat Biasa
Untuk mengenali jenis jerawat seperti ini cukup mudah, ciri ciri dari jerawat biasa adalah berbetuk benjolan kecil yang warnanya agak kemerahan atau bisa disebut merah muda. Jerawat ini bermunculan di wajah ketika kulit yang meproduksi minyak secara berlebihan. Bisa diakibatkan oleh factor hormon yang menyebabkan pori-pori tersumbat karena dipengaruhi oleh bakteri penyebab jerawat.
3. Jerawat Batu
Jerawat ini memiliki nama ilmiah Cystic Acne. Jerawat ini tergolong jerawat yang parah dengan ciri-ciri terdapat benjolan di kulit berwarna kemerah-merahan. Dan kerugiannya lagi, jerawat ini biasa menyebar di seluruh bagian wajah, serta berbeda dengan jerawat biasa yang hanya berada di beberapa bagian wajah saja. Apabila seseorang memilki jerawat batu, ia cenderung sangat sulit percaya diri. Beberapa penyebabnya antara lain karena factor genetika.
Dimana biasanya kelenjar sebasea terlalu aktif meproduksi minyak di pori-pori kulit. Serta biasanya si penderita mengalami pertumbuhan sel kulit terlalu lambat hinggs mengakibatkan sel kulit tak mampu beregenarasi seperti pada normalnya. Atau disebabkan karena kulit yang terlalu sensitive atau terlalu mudah terserang alergi. Selain itu, bagi yang memiliki jerawat batu cenderung memiliki system kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab jerawat masih sangat rendah.
Jenis Jerawat Lainnya
Selain jenis diatas, juga terdapat beberapa jenis jerawat lain yang mungkin pelu Anda ketahui :
Jerawat Punggung dan Jerawat Dada
Jerawat ini biasa disebabkan akibat hormon. Hormon yang dimaksud adalah hormon testosteron di dalam darah. Dikatakan jerawat dada atapun jerawat punggung karena tumbuhnya disekitar punggung dan dada kita.
Jerawat Konglobata
Ciri dari jerawat konglobata adalah adanya bisul yang ukurannya besar kemudian menumpuk menjadi satu. Setelah itu, tumpukan dari bisul akan membentuk sebuah gelombang yang isi didalamnya adalah nanah. Selanjutnya, lama kelamaan akan segera mengeras. Yang akhirnya membentuk wajah yang semakin buruk, apalagi adanya bekas yang bisa dikatakan sangat parah.
Jerawat Medicametosa
Seseorang akan ditumbuhi jerawat medicametosa karena pengaruh dari obat-obatan. Obat yang menimbulkan jerawat medicametosa adalah sejenis obat penstabil mood ataupun sejenis obat antibiotik. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam mengomsumsi obat-obatan ataupun bahan kimia lainnya.
Jerawat Rosacea
Jika mengalami jerawat ini disarankan agar segera ke dokter kulit, namun hanya biasa dialami oleh seseorang yang telah berusia sekitar 30 tahun ke atas. Munculnya di bagian wajah terutama bagian pipi, dahi, dagu, atau bagian hidung.
Jerawat Neonatorium
Munculnya jerawat ini diakibatkan karena rembesan sebum yang terlalu berlebihan pada usia anak-anak. Dan disebabkan akibat perpindahan hormon dari orang tua atau ibu kepada bayinya.
Jenis Jerawat Berdasarkan Jenis Lesinya
Sedangkan untuk jenis lesinya, jerawat masih terbagi lagi menjadi berbagai jenis.
Follicular
Follicular biasanya tumbuh disamping kanan atau disamping kiri hidung. Folikel yang tumbuh selalu dipenuhi sebum yang tersumbat
Mikrokomedo.
Mikrokomedo memiliki bentuk bintil-bintil yang kecil dan berlubang maupun ada yang tak lubang. Mikrokomedo tumbuh sebab sebum serta bakteri yang menumpuk di folikel kulit, hingga tak dapat keluar kemudian menimbulkan jerawat.
Komedo Terbuka
Komedo terbuka tumbuh ketika folikel sedang terbuka, hingga sebum yang memiliki kandungan pigmen kulit melanin mengalami oksidasi lalu berubah menjadi berwarna coklat ataupun berwarna hitam.
Papel.
Papel bisa terjadi saat dinding folikel rambut telah rusak atau mengalami pecah. Kemudian sel darah putih akan keluar yang menyebabkan inflamasi di kulit lapisan dalam. Papel bentuknya seperti benjolan yang lunak warnanya kemerahaan di kulit. Orang awam sering menyebutnya jerawat batu, padahal bukan.
Pustel
Pustel berupa tonjolan merah dengan terdapat titik putih ataupun kuning bagian tengahnya, serta memiliki kandungan sel darah putih.
Nodul
Apabila folikel pecah di dasarnya maka mengalami benjolan radang besar dan sakit apabila disentuh. Nodus umumnya disebabkan rangsang peradangan dari fragmen rambut.
Abses
Papel ataupun pustel kadang melakukan pengelompokan dan membentuk abses yang warnanya kemerahan, serta biasa mengeluarkan sejenis bahan seperti darah, sebum dan nanah.
Sinus
Sinus adalah tipe yang sulit disembuhkan hingga berbulan-bulan, atau bertahun-tahun dengan proses pembedahan. Biasa terdapat di lekukan sampung hidung, di rahang, di leher dan bagian lainnya. Kelainan ini biasanya berupa garis yang linier hingga panjangnya 10 cm serta memilki saluran sinus yang menghubungkan antara sinus terhadap permukaan kulit.
Setelah Anda mengetahui jenis jenis jerawat, semoga Anda sudah tahu jenis jerawat mana yang menyerang Anda. Serta semoga dapat menemukan solusi cara menghilangkan jerawat di blog ini.
Tag :
Jerawat,
kecantikan wajah
0 Komentar untuk "MACAM MACAM JERAWAT Jenis Jenis Jerawat di Kulit."